Dalam lelah dan jenuh saya memutuskan membuka akun Facebook. Padahal sudah berkali-kali dinonaktifkan dan tidak berniat dipakai lagi. Lho kenapa? Karena malu pada teman-teman literasi. Mereka sudah membangun mimpi, saya malah tidur sambil terus bermimpi. Sore itu, takdir mempertemukan saya dengan postingan tentang dibukanya kembali pendaftaran One Day One Post Batch 2 (disingkat menjadi ODOP).
Bermuka Tembok
Telah lama tersimpan keinginan untuk rutin menulis setiap hari. Berkali-kali dicoba, berkali-kali pula kandas. Melakukan sendiri memang terasa berat. Maka bermodal muka tembok, saya nekat bergabung di ODOP Batch 2. Padahal dalam hati ada malu, minder, dan ragu. Tapi kalau harus pikir panjang mungkin tidak akan jadi.
Bertahan dari Bom
Saya dimasukkan ke dalam grup WhatsApp. Notif-nya seperti bom Hiroshima dan Nagasaki. Meledak! Ini mengganggu saya karena tidak bisa fokus melakukan hal lain, ia selalu menari-nari di status bar. Lupa kalau grup di WhatsApp memang kebanyakan begitu. Penyesalan mulai menjalar, masalahnya sudah terlanjur bergabung. Sempat terbesit ingin keluar, tapi ada harapan besar yang saya gantungkan di sini. Maka saya putuskan bertahan.
Bersama Menjemput Mimpi
Akhirnya saya melibatkan diri dalam percakapan di grup. Kadang seperti orang gila yang ngobrol sendiri karena tak ada yang menjawab. Tapi lama-kelamaan mulai asyik. Bisa bertemu teman baru dan saling menyemangati. Bersama menjemput mimpi membuatnya terasa dekat.
Salam ODOP! ^^
Maka sesekali kita harus memulai dengan nekat, lalu bertahan dalam tekad, dan setelahnya impian akan menjadi dekat.
Salam ODOP! ^^
Share This :
Quotenya keren Uni Fika. Nekat, tekad, kemudian dekat dengan impian...
ReplyDeleteDan dekat di hati. :D
DeletePlak!
Tenang kalau sekarang ngbrol aku layanin hehe
ReplyDeleteBuka layanan jasa aja, Kang. :D
DeleteNoh, ada aa' Gilang. Jadi gak ada lagi yang jualan kacang :D
ReplyDeleteAku cuma jualan kuaci, Kok. :D
DeleteHahaha.. ternyata bukan aku aja yg merasa begitu ya.. tos lha Uni..
ReplyDeleteMerasa apa dulu, nih? :O
DeleteMerasa apa dulu, nih? :O
DeleteSuka.. suka...suka... ngalir dan jujur... hidup fika !
ReplyDeleteSuka.. suka...suka... ngalir dan jujur... hidup fika !
ReplyDelete