Oleh: Fika AJ
Tahun ke enam bulan purnama
Malaikat mengantar bidadari nirwana
Isak lengking pecah seiring
Raga dingin beku bergeming
Tahun ke tujuh lunar empat belas
Tulang punggung retak : tiada
Lengang menyeruak bisulah tanya
Pagu menitikkan air mata duka
Warta gadis sebatang kara
mencakar akar-akar mega pura
Awan hitam bergulung sendu
Angin menggigil bisikan pilu
Hujan tak hendak membasuh netranya
Hanya rintik, dua kali saja
Gemuruh tak pula pernah terdengar
Tahun ke delapan musim gugur
Gubuk rubuh ; jatuh hayat
Takdir perih beruntun menimpa
Risau datang ; diri malang
Tahun ke duapuluh
Gadis berpayung merah kembali teguh
Terbanglah kupu-kupu merayu
Agar bunga tak mudah layu
Tahun ke sembilan puluh sembilan
Gadis berpayung merah bertandang pulang
senyum mengembang
sinar benderang
Sijunjung, 13 September 2015
Tahun ke enam bulan purnama
Malaikat mengantar bidadari nirwana
Isak lengking pecah seiring
Raga dingin beku bergeming
Tahun ke tujuh lunar empat belas
Tulang punggung retak : tiada
Lengang menyeruak bisulah tanya
Pagu menitikkan air mata duka
Warta gadis sebatang kara
mencakar akar-akar mega pura
Awan hitam bergulung sendu
Angin menggigil bisikan pilu
Hujan tak hendak membasuh netranya
Hanya rintik, dua kali saja
Gemuruh tak pula pernah terdengar
Tahun ke delapan musim gugur
Gubuk rubuh ; jatuh hayat
Takdir perih beruntun menimpa
Risau datang ; diri malang
Tahun ke duapuluh
Gadis berpayung merah kembali teguh
Terbanglah kupu-kupu merayu
Agar bunga tak mudah layu
Tahun ke sembilan puluh sembilan
Gadis berpayung merah bertandang pulang
senyum mengembang
sinar benderang
Sijunjung, 13 September 2015
Share This :
Widiieh kereen diksi dan majasnya mantafff .
ReplyDelete#maaf tapi qw ga paham :-D
Wah bahasanya sastra tingkat tinggi ini mah.
ReplyDeleteUdah sekelas puisi-puisi di majalah horison.
Keren Uni Fika 👍.
Ajarin dong.
Eh singgah blog ku juga ya 😄
Wah bahasanya sastra tingkat tinggi ini mah.
ReplyDeleteUdah sekelas puisi-puisi di majalah horison.
Keren Uni Fika 👍.
Ajarin dong.
Eh singgah blog ku juga ya 😄
Sempat kebayang hal hal yang horor tadi
ReplyDeleteBahasanya sastra sekali.. seksi kl di analogikan dgn tubuh manusia. Hi
. Hebat!
ReplyDeleteKereeen, masih banyak yang aku belum paham maknanya, mesti banyak belajar. Ajarin aku dong ^^
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeletewow... sastra bgt, smoga gak gagal paham ^_^
ReplyDeletewow... sastra bgt, smoga gak gagal paham ^_^
ReplyDeletefika ahli banget bikin puisinya. salut!
ReplyDeletegadis berpayung merah
ReplyDelete^^
Sastranya...wah
ReplyDeleteKeren bgt, bahasanya berat bgt smp2 msh blm paham makna dari puisi itu apa
ReplyDeletekerennn
ReplyDeleteKeren banget..belum pandai nulis puisi seperti itu
ReplyDeleteGadis berpayung merah
sama judulnya dengan cerpen april
0_~ rodo garuk-garuk jilbab supaya otak sukses memaknai.. kereeennn abiisss... ;)
ReplyDeletekeren, Uni.
ReplyDelete