Gila! Minggu ini belum posting sama sekali.
Imbasnya bukan hanya hutang yang menumpuk, kemampuan pun turut menumpul. Rugi berkali-kali lipat!
Mengulur-ulur waktu memang tidak pernah menguntungkan. Cuma membuat buntung saja. Ujung-ujungnya keteteran. Atau yang paling tragis, lari dari masalah. Menulis sudah menjadi masalah kalau begini ceritanya.
Jadi, masih punya alasan untuk mengundur pekerjaan? (Nanya sama cermin)
Kalau itu jangan ditanya. Layaknya dongeng, ada 1001. Bergulat dalam kesibukan, bertarung menghadapi masalah, berjuang melawan penyakit, bermanja-manja dengan kemalasan, dan masih banyak lagi. Apalagi jika semuanya bersatu padu, horor banget, kan?
Tapi sebuah kalimat bijak mengatakan:
"Ada dua macam manusia di dunia ini: mereka yang mencari alasan dan mereka yang mencari keberhasilan. Orang yang mencari alasan selalu mencari alasan mengapa pekerjaannya tidak selesai, dan orang yang mencari keberhasilan selalu mencari alasan mengapa pekerjaannya dapat terselesaikan." (Alan Cohen)
Saya maunya mencari keberhasilan, karena mencari pekerjaan sudah terlampau mainstream. (Krik krik krik)
Oke, saya harus menulis. Tapi apa yang terjadi? Macet! Bukan tidak ada ide, tapi tidak tahu bagaimana cara menuliskannya. Mengangkat pena rasanya semakin berat saja.
Maka saya menepi dari keterpaksaan diri. Mengenang jejak yang telah tertoreh. Meresapi satu demi satu kata, kalimat, paragraf, dan postingan yang ada di blog ini. Hanyut. Bukankah dulu saya pernah berhasil? Bahkan sudah berkali-kali. Harusnya ini lebih mudah.
Kemudian saya membaca komentar-komentar.
Vinny Martina 2/29/2016 10:17 PM
Menulis itu sederhana, bukan?! Iya... sederhana. Suka sama tulisan uni fika. :)
suleman asep 2/29/2016 11:16 PM
Tulisannya rapi, cantik. Seger di mata, seger di hati. Ringan tapi bermakna dalam. Salam kenal, Can.
Bang Syaiha 3/07/2016 2:41 PM
Bahasanya keren.. Sebuah bukti bahwa penulisnya sering membaca.. Keren..
mual limah 3/07/2016 4:22 PM
suka dengan gaya menulisnya. salam kenal mbk AJ.*Merasa banyak kesamaan
HERU WIDAYANT O3/07/2016 4:37 PM
salam kenal balik ...btw keren tulisanya, kata-katanya level 10 hehehe :0
Indri Mulyani Bunyamin 3/13/2016 1:36 AM
Mantaapp... jadi masih belia tho? Tulisannya dah matang....
Wiwid Nurwidayati 3/12/2016 11:07 AM
Gaya tulisan mb Fika bagus
Sasmitha A. Lia 3/11/2016 9:10 PM
suka gaya nulisnya mbak Fika. Ringan, tidak menggurui.
Indri Mulyani Bunyamin 3/13/2016 1:25 AM
Widiihhh.... aseli keren tulisannya padahal lagi ngantuk ya... apalagi kalo enggak...
nurjannah yuliani 3/13/2016 8:10 AM
nulis sambil ngantuk aja ttep enak dibaca mbak...
Deasy Sang Pemimpi 3/16/2016 7:27 PM
Keren Uni Fika.Dan, tulisan ini berhasil membakar semangatku agar bisa nulis se keren ini.Suka sama diksinya.
Riendra siswin Rohmawatiningrum 3/16/2016 11:41 PM
Asyik...tenan...suer...keren mbk bahasa dan gaya penulisan e pean...meguru dong aq...pingin bisa mahir kaya mbk e
Setelah mengenang dalam iringan melodi nan syahdu, tak terasa saya pun sudah menulis sejauh yang pembaca baca saat ini. Mudah, ringan, dan mengalir begitu saja.
Bagaimana bisa? Apakah karena pujian-pujian di atas? Sejujurnya itu hanya penyemangat saja. Penggerak sebenarnya adalah sebuah pesan BBM dari Mbak Wiwid Nurwidayati yang berbunyi:
Nggak usah keluar (dari One Day One Post)
Tulisan Fika bagus lho
Saya pribadi bisa belajar Dari sana
That's it!
"Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain." (HR. Ahmad, Thabrani, Daruqutni. Dishahihkan Al Albani dalam As-Silsilah As-Shahihah)
Menjadi bermanfaat bagi semua orang, dimulai dari satu orang. Ketika seseorang bisa belajar dari tulisan saya, berarti diri ini telah mampu memberi manfaat baginya. Dan itu adalah salah satu tujuan utama dalam hidup saya. In Shaa Allah, ini menjadi awal yang baik. Apakah saya harus berhenti?
Sedangkan salah satu hal yang paling saya risaukan selama ini adalah permasalahan waktu.
"Tidaklah bergeser kaki seorang hamba pada hari kiamat hingga ditanya 4 perkara: tentang umurnya untuk apa ia pergunakan, waktu mudanya untuk apa ia habiskan, hartanya dari mana ia dapatkan dan ke mana ia belanjakan, dan ilmunya untuk apa ia gunakan." (HR. Tirmidzi)
Dan menulis benar-benar meraup 3 dari 4 perkara di atas. Kegiatan ini tidak hanya membuat waktu berharga, tapi juga bisa membagikan ilmu, hingga hidup bisa bermanfaat bagi sesama.
Menulis itu, sekali dayung dua tiga pulau terlampaui!
Get ready for do it?
Share This :
Semangaaaat uni. Selalu ada kemudahan bagi mereka yang berusaha.
ReplyDeleteDengan menulis tidak hanya membuat waktu berharga, tapi juga bisa membagikan ilmu, hingga hidup bisa bermanfaat bagi sesama.
ReplyDelete👍👍👍
Kereeeeen....
ReplyDeleteHayowww... kencengkan lengan panjang, singsingkan celana, matikan sejenak net conection, mari lanjut menuliss.. saya dari tadi kelayapan hingga mampir di rumah ini. Tetep semangat yaa..
ReplyDeleteMaka saya menepi dari keterpaksaan diri. Mengenang jejak yang telah tertoreh. Meresapi satu demi satu kata, kalimat, paragraf, dan postingan yang ada di blog ini. Hanyut. Bukankah dulu saya pernah berhasil? Bahkan sudah berkali-kali. Harusnya ini lebih mudah"-Fikaa,,,tulisan kamu kerenn,,bahasanya emang ringan tapi asikk dan trasa jleb bangett, apalagi untk aku yg skrng mulai susah buat konsisten odop T_T
ReplyDeleteTtp semangatt yaa^^
Keren, mba...
ReplyDelete