Gara-Gara Buku Gara-Gara Indonesia

Dari sejarah kita belajar untuk masa depan

Begitulah yang tertulis di sampul depan. Jika semasa sekolah kita belajar sejarah untuk mendapatkan nilai, kini saatnya belajar sejarah untuk menanamkan nilai.

Dan inilah buku Historivasi, sejarah yang memotivasi.

Dari judul saja sudah provokatif. Kata "gara-gara" sendiri cenderung digunakan untuk menyalahkan. Berdasarkan KBBI, gara-gara berarti peristiwa yang menggemparkan; kegemparan; kerusuhan; keributan. Sedangkan Indonesia adalah negara kita tercinta. Jadi, apakah Indonesia telah membuat kesalahan yang merusuhkan dunia?

Tunggu dulu! Mari kita lihat daftar isinya.

Amerika ada karena Indonesia? Ya! Kamu tidak salah baca. Kita tahu bahwa Amerika adalah negara Super Power yang sangat berpengaruh di dunia dalam beberapa abad terakhir. Kehebatan ini tentu tidak lepas dari proses berdirinya bangsa tersebut, serta bagaimana ditemukannya benua itu. Benua Amerika ditemukan secara tak sengaja oleh pelaut asal Spanyol, Christopher Columbus. Silakan baca kelanjutannya di buku (hehe).

Setelah membaca buku ini, saya merasa bangga akan tanah air. Bahwa bangsa kita mempunyai cikal bakal untuk menjadi hebat. Indonesia memiliki kekayaan alam yang melimpah, seperti rempah-rempah, batu bara, gas alam, dan masih banyak lagi. PR-nya adalah bagaimana mengolah kekayaan itu secara maksimal.

Selain itu, Bumi Pertiwi juga pernah mempunyai orang-orang luar biasa. Dapat dilihat dari peristiwa Kongres Pemuda II, usia mereka rata-rata masih di bawah 30 tahun. Peristiwa yang mengasilkan Sumpah Pemuda ini dipimpin oleh Sugondo Djojopuspito yang baru menginjak 24 tahun. Pemuda zaman dulu punya usia lebih matang. Lihatlah Soekarno yang mulai aktif di Organisasi Jong Java pada umur 14 tahun. Sangat berbeda dengan remaja jaman sekarang yang masa mudanya diisi dengan pacaran, galau, dan baper.

Tidak hanya novel romance yang mampu mengaduk-aduk perasaan, nyatanya buku ini juga. Jika novel romance hanyalah fiktif, maka inilah sejarah, kisah nyata yang patut dibaca. Saya pernah geram dan tersenyum-senyum dalam waktu singkat, bahkan sampai berkaca-kaca.

Buku ini memaparkan bagian-bagian penting dari sejarah bangsa Indonesia. Tidak hanya menambah pengetahuan, tapi juga membangkitkan rasa nasionalisme. Serta menumbuhkan semangat dalam diri.

Gara-gara buku Gara-Gara Indonesia, saya jadi kecanduan sejarah. Bahkan sempat berharap ada seri berikutnya. Saya berniat mewarisi buku ini ke anak saya kelak.