Hari sudah terlalu tua untuk disebut pagi. Terutama bagi para penjemput kesibukan. Saat ini, pasti telah banyak hal yang mereka dituntaskan.
Jauh dari hiruk pikuk, seseorang masih kusyuk bertapa di atas kasur. Baiklah, kuakui itu aku. Bukan maksud hati bermalas-malasan menyambut pagi yang berkah ini. Semalam, susah tidur kembali bertandang. Di sela denting jam, ia melantunkan malam yang panjang. Mencekam. Aku mendekam sampai lelah. Sampai ketidaksadaran mengambil ahli tubuh.
Pagi semakin matang. Aku masih rebah walau telah lama terjaga. Berharap bisa mengumpulkan puing-puing daya yang pecah ruah. Tapi keadaan kembali tak bersahabat. Ini kali pagi lebih mencekam dari malam.
Tiba-tiba sepasang mata sayuku menangkap sebuah sosok. Perbedaan kontras membuat makhluk hitam itu nampak mencolok di antara cat putih dinding.
Aku terperanjat. Lantas bangkit serupa kecepatan cahaya. Kemudian melotot memastikan apa yang sedang kulihat.
Mengerikan!
Itu hantu apaan Fik? Ih mentang2 malam jum'at, postingannya horor....
ReplyDeleteini beneran uni fika??
ReplyDeletefika,,kamu liat apaan??
ReplyDeletekamu beneran udah bangun??,hehe
Ih ngeri ..membayangkannya
ReplyDeleteSuka pemilihan diksinya. Terlepas dari hantu atau bukan haha
ReplyDeleteitu sosok apa Fik?
ReplyDelete