"Saya bingung mau nulis apa."
Menulis setiap hari telah menuntut kita untuk terus memiliki ide. Kebuntuan mungkin awalnya sempat berkarib. Tapi kalau dimanjakan, dia akan menetap dengan senang hati. Bila sudah begini, segala macam excuse pun menjadi jurus andalan.
Senjata terbaik adalah melawannya. Cuma itu. Tidak pernah yang diam akan sampai ke tujuan. Dan sekali lagi, buntu adalah ide.
Ketika berkunjung ke blog teman-teman, saya mendapati banyak tulisan tentang kebuntuan. Ada yang mencurahkannya dalam bentuk catatan hati, ada yang mengolah menjadi sebuah puisi, ada pula yang mengibaratkannya seperti kereta yang sepi. Pokoknya macam-macam.
Maka yang dibutuhkan hanya keberanian untuk menuliskan.
Tak peduli meski orang menganggapnya sampah. Karena kelak sampah itu bisa di daur ulang.
Tak peduli meski orang menganggapnya sampah. Karena kelak sampah itu bisa di daur ulang.
Pembiasaan ini jelas terbukti pada saya. Semenjak mengikuti program One Day One Post, setidaknya ada 3 ide setiap hari mendatangi saya.
Lho, kok idenya datang sendiri?
Saya pribadi hanya meningkatkan kepekaan terhadap sekitar. Setelah itu, ide akan bermunculan dari hal-hal tak terduga. Saya kadang juga dibuat heran.
Kok bisa-bisanya kepikiran begini, ya?
Mungkin inilah salah satu manfaat ODOP yang saya rasakan saat ini. Si Ide datang minta ditulis.
Masalahnya sekarang adalah sewaktu mendalami ide tersebut. Pertanyaan kenapa, mengapa, bagaimana, benarkah, sering tak menemukan jawaban. Harus lebih banyak baca buku ketimbang internet nih! (Ada yang mau minjamin?)
Jadi, menurut saya, cara terbaik mencari ide adalah dengan tidak mencarinya. Karena dia tidak hilang, justru selalu ada di dekat kita. Mari menulis dan tingkatkan kepekaan! Jangan pekanya sama dia doang. :P
Saya aslinya lagi ngantuk berat. Maaf bila tulisan dan bahasanya ngawur. Yang penting tetap menulis. :P
Pokoknya, ayo ngeblog biar nggak ngeblock!
Share This :
Widiihhh.... aseli keren tulisannya padahal lagi ngantuk ya... apalagi kalo enggak...
ReplyDeletenulis sambil ngantuk aja ttep enak dibaca mbak...
ReplyDeletenulis sambil ngantuk aja ttep enak dibaca mbak...
ReplyDeletethanks untuk ini, Barakallah dengan karyamu, Uni.
ReplyDeletesekarang saya mulai paham,:)