-->
BLANTERWISDOM101

Maafkan Aku

Untuk kesekian kali aku menggaruk-garuk kepala. Mengetuk-ngetuk dahi berharap pintunya dapat terbuka. Maksudku, pintu imajinasi. Supaya aku bisa bertamu meski sebentar.

Masalahnya orang-orang tak membiarkan itu terjadi. Mereka memenuhi setiap pandangan mata. Suaranya mengisi seluruh udara. Mereka benar-benar menahanku untuk tetap di sini.

Aku yakin, di sebuah tempat yang tak jauh ada yang menungguku sambil terus mengutuk. Namanya Si Putih. Setiap hari aku telah berjanji untuk meriasnya.

Aku meriasnya dengan kata. Setelah selesai, ia akan dengan bangga menunjukkan pada dunia.


Maafkan aku, Putih.
Hari aku telah mengecewakanmu.

Share This :
Fika AJ

Blogger, Writer, Translator.

2 komentar

Berikan komentar dan dapatkan kunjungan balik