-->
BLANTERWISDOM101

Segerombolan Orang yang Membakarku


Bolehkah aku berteriak sekeras mungkin? Melepas beban berlapis-lapis di benak. Waktu seakan terus menempa. Menggiling tubuhku yang semakin lemah dan lelah.

Jerit ini nyatanya tertahan. Menjerat pikiran yang kalut. Dan aku masih saja ingin beristirahat. Karena lemah akibat pesakitan. Karena lelah akibat pekerjaan. Sebenarnya hanya karena ... alasan.

Pada sebuah siang yang terik, segerombolan orang membakarku. Mereka menyalakan api tepat di ubun-ubun. Seketika menjilat lobus frontal dan langsung menjalar ke darahku.

Aku menggeliat. Panas sekali. Hingga tersisalah bara. Bara itu masih berapi. Api semangat yang diam-diam mengalir ke pembuluh darah.

Kini giliran barisan tekat menatap tajam. Bersiap menghakimi aku yang perlahan-lahan mulai menodai niat.

"Kelak impian-impian itu akan menuntut seberapa jauh kau telah memperjuangkannya."

Air liur mencekik leherku.

Ah, kau benar! Tiga puluh tiga mimpi akan menghantui hidup dan kemudian melilit kematianku.

Baiklah, kalian berhasil, teman.
Terima kasih telah mengebom ponselku dengan laporan postingan.




*Sebuah Peristiwa di dalam Diri
Share This :
Fika AJ

Blogger, Writer, Translator.

8 komentar

Berikan komentar dan dapatkan kunjungan balik

  1. Keren Uni Fika 👍.
    Dan, tulisan ini berhasil membakar semangatku agar bisa nulis se keren ini.
    Suka sama diksinya. 😊

    ReplyDelete
  2. Silahkan berteriak saja Uni Fika, mari kita berteriak bersama-sama mengobarkan api semangat :D

    ReplyDelete
  3. diawal bacanya seriuss bangett pas diakhir malah senyum2 sendiri..kerenn^^
    i like it..

    ReplyDelete
  4. ku pikir uni sedang esmoni..eh..emosi..ternyata..SEMANGAT UNI..! Merdekakan Mimpinya agar tak menjadi lilitan kematian.

    ReplyDelete
  5. Asyik...tenan...suer...keren mbk bahasa dan gaya penulisan e pean...meguru dong aq...pingin bisa mahir kaya mbk e

    ReplyDelete