-->
BLANTERWISDOM101

Ini Prinsip yang Harus Dimiliki dalam Hubungan Persahabatan!



"Indeed, the great friends are hard to find, hard to leave, and difficult to forget."

Punya sahabat sungguh menyenangkan. Bisa hang out bareng, curhat-curhatan, bahkan gila-gilaan. Hubungan yang satu ini dimiliki hampir semua orang. Mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, sampai nenek-nenek. Pokoknya hidup tak lengkap jika tanpa sahabat.

Namun, persahabatan paling seru biasanya dialami oleh anak muda. Ini karena mereka bukan lagi bocah ingusan yang selalu tergantung pada orang tua. Juga karena rata-rata belum menikah dan masih memiliki kebebasan. Sehingga petualangan mereka berjalan tanpa hambatan. Dengan begitu, ikatan persahabatannya pun akan semakin kuat dan kompak.

Hmmm ... membayangkan saja sudah seru!

Tapi sebagai generasi berkarakter, persahabatan bukanlah sesuatu yang main-main. Bukan hubungan sembarangan. Sebab akan mempengaruhi masa depan, mengubah kepribadian, dan bahkan merugikan.

Jadi, ternyata persahabatan bisa sangat berbahaya jika tidak hati-hati.

Tahun-tahun terakhir, sebuah prinsip tertanam dalam diri saya.

Pastikan persahabatan menguntungkanmu atau kamu akan rugi.

Mari renungkan, lebih baik mana antara simbiosis mutualisme atau simbiosis parasitisme?

Sederhananya begini. Dalam suatu hubungan, jika satu mengeluh, yang lain harus berperan menjadi penyemangat. Apabila dua-duanya bertanding mengeluh, yang ada malah jatuh ke jurang.

Bersama-sama itu memang bagus, tapi jangan sampai sama-sama terpuruk.

Lebih bagus lagi, jika keduanya adalah sosok penuh semangat. Saling menguatkan satu sama lain agar semakin tangguh menghadapi masalah.

Dan ketika lawan bicara saya mengeluh, saya berusaha menjadi motivator dadakan. Biar ketika nanti saya lemah, dialah yang menguatkan.

"I can’t promise to help and fix your problems but I swear you will face those problem with me"

Sahabat adalah syafaat, hiasilah dengan penuh manfaat.

"Perbanyaklah berteman dengan orang-orang yang beriman. Karena mereka memiliki syafaat pada hari kiamat." (Imam Hasan Al Basri rahimahullah)

At last, salam untuk sahabat saya.
Dari seseorang yang merindukanmu.
Share This :
Fika AJ

Blogger, Writer, Translator.

9 komentar

Berikan komentar dan dapatkan kunjungan balik

  1. iya fika,persahabatan itu jangan sampai terpuruk bersama-sama
    tetapi saling menguatkan satu sama lain.

    btw nunggu sambungan cerita hantu setengah bidadari mu fika

    ReplyDelete
  2. jika satu mengeluh, yang lain harus berperan menjadi penyemangat. Apabila dua-duanya bertanding mengeluh, yang ada malah jatuh ke jurang."setuju banget fikaa:D

    Dan ketika aku mengeluh soal ini dan itu,down, bahkan nyaris menyerah,kamu tiba2 menjadi motivator dadakan,,hehe

    jadi bersimbiosis mutualisme nih^^
    nice post (y)

    ReplyDelete
  3. Iya uni fika, bersahabatlah dengan org2 sholeh ;)

    ReplyDelete
  4. "Kompor gas" kata pakde Indro
    "Gile lu Ndro" bls om Kasino
    sll Keren tulisan uni

    ReplyDelete
  5. persahabatan bagai kepompong, merubah ulat menjadi kupu kupu

    ReplyDelete
  6. persahabatan bagai kepompong, merubah ulat menjadi kupu kupu

    ReplyDelete
  7. sahabat
    sahabat
    sahabat ^^

    ReplyDelete
  8. persahabatan bagai kepompong
    simbiosis mutualisme jg blh
    apapun itu yg penting sling mendukung, saling menguatkan, saling mengoreksi utk mnjadi pribadi dan hidup lbh baik lg... :)

    ReplyDelete
  9. Memang begitu seharusnya mbak. ^^

    ReplyDelete