Tidak ada yang melarangku menulis apapun di sini. Biarkan kutulis ini, tentangku dan duniaku.
Hmmm ... rasanya senang sekali bisa kembali mengisi blog ini, meski hanya dengan deretan-deretan aksara sederhanaku.
Hai my blog! Kau tahu, dari seminggu yang lalu aku jatuh sakit. Segalanya berubah. Tidak ada pagi yang buru-buru berangkat kerja, tidak ada malam yang harus mengerjakan tugas TOEFL. Semua itu alfa kulakukan. Yang ada hanya siang malam yang rebah dalam pangkuan kasur.
Oh ya, sakit adalah karunia yang harus disyukuri. Ia mengingatkan dan menyucikan jiwa-jiwa yang kotor. Tidak ada keraguan tentang itu.
Selama sakit, aku merasa begitu jenuh. Kadang mengisinya dengan menonton televisi dan itu sungguh membosankan. Rutinitas yang melelahkan ternyata begitu aku rindukan.
Lebih-lebih, aku rindu menulis. Aku ingin bercerita tentang malam yang tidak bisa tidur karena pinggangku yang ngilu, tentang makan yang sedikit karena lidahku yang terasa pahit, tentang minum yang sulit karena tenggorokanku yang meradang, tentang nyamuk yang begitu banyak.
Juga tentang senja dan hujan. Seminggu ini, selama aku sakit, hujan turun nyaris di setiap sore. Lebat sekali. Aku bahkan tak bisa mendengar dengan jelas nyanyian apa yang ia sampaikan. Mungkin seperti kemarahan. Karena manusia terus menceloteh, menggibah kerabat, sahabat, dan tetangga dekatnya. Atau mungkin juga hujan tengah menyindir manusia yang sudah lupa untuk peduli pada sesama.
Apapun itu, biarlah hujan tetap begitu. Tetap dengan bahasa yang tak mampu dimengerti manusia.
Sepertinya aku harus lekas sehat, agar tak bicara tambah aneh.
Share This :
Sayang sekali tidak sekelas di sekolah TOEFL
ReplyDeleteSyafakillah Fika....
ReplyDeleteApapun itu, tuliskan saja..., luapkan rasa yang terpendam dalam aksara-aksara, entah sendu, rindu, atau pun cinta...
cepat sembuh fika..
ReplyDeletesemangat ya
Fika ... syafakillah, Sayang :)
ReplyDeletekutunggu tulisanmu lagi lagi lagi dan lagi