-->
BLANTERWISDOM101

5 Faktor Penting yang Perlu Dipertimbangkan sebelum Menentukan Pekerjaan

Credit: Pinterest


Sudah puaskah kamu dengan pekerjaanmu saat ini? Atau justru masih bingung dan mencari-cari? Sebenarnya apa sajakah faktor-faktor penting yang perlu dipertimbangkan sebelum menentukan pekerjaan, karier, maupun bisnis yang akan dijalani?

Sebelum menjawab pertanyaan di atas, saya akan mengulas sedikit perbedaan antara bekerja, berkarir, dan berbisnis berdasarkan pandangan pribadi.

Bekerja
Bekerja adalah kata paling umum yang sering digunakan ketika menanyakan profesi seseorang. Bekerja berarti melakukan sesuatu, ini lebih condong diartikan sebagai bekerja di perusahaan atau instansi tertentu. Biasanya memiliki atasan. Bisa mundur atau dipecat kapan saja. Cenderung tidak memiliki nama di masyarakat, contohnya karyawan. Tapi kebanyakan orang besar memulai dari sini, mereka bekerja dengan orang lain untuk mencari pengalaman dan ilmu.

Berkarier
Saya paling suka mendengar kata yang satu ini. Terdengar lebih elegan saja. Berkarier berarti melakukan sesuatu untuk berkembang dan maju. Umumnya seseorang yang membangun karir akan memiliki personal branding, pengaruh, dan penggemar. Mereka dikagumi karena karya dan dihormati karena kerja kerasnya. Misalnya musisi, penulis, seniman, bintang film, dan lain-lain.

Berbisnis
Seringkali orang menyamakan istilah antara bekerja dan berkarier. Sementara berbisnis adalah kata dengan makna paling jauh berbeda. Ini dianggap lebih keren. Pasalnya mereka merintis semuanya sendiri dari awal. Berbisnis memiliki cakupan sangat luas. Dari mulai bisnis rumahan sampai pengusaha sukses kelas dunia. Mereka biasanya menawarkan produk, jasa, atau bahkan penemuan berupa inovasi baru. Kalau sukses, pendapatannya sungguh tidak main-main. Seperti Starbucks, KFC, Coca-Cola, dan masih banyak lagi. Sementara Google, Facebook, dan Microsoft adalah contoh pengusaha di bidang penemuan dan inovasi yang mampu mengubah dan memengaruhi dunia.

Semoga sekarang kamu sudah punya sedikit gambaran, ya, profesi mana yang ingin ditekuni. Selanjutnya 5 faktor ini, dapat menjadi pertimbangan bagimu dalam memutuskan memilih pekerjaan, karier, ataupun bisnis yang akan dijalani.

1. Bakat

Bakat juga dapat disamakan dengan kecerdasan alamiah. Seseorang bisa terlahir dengan memiliki lebih dari satu bakat. Bakat ini tentu tidak dianugerahkan begitu saja oleh Sang Pencipta. Ia adalah potensi yang harus dimaksimalkan. Talenta yang kamu punya bisa dijadikan tolak ukur awal dalam menentukan profesi apa yang cocok untukmu. Kamu memiliki kelebihan yang tidak dimiliki orang lain dalam suatu bidang. Kamu diberikan satu kemudahan yang tidak diberikan kepada semua orang. Tetapi pastinya bakat saja tidak cukup. Karena kelak yang berbakat akan dikalahkan oleh yang bekerja keras. Lalu apa jadinya jika seorang yang berbakat mau bekerja keras? Bisa dibayangkan?

Deskripsi 9 jenis kecerdasan yang dimiliki manusia:
Source: Pinterest

Kalau masih bingung apa bakatmu, kamu bisa mencoba berbagai tes bakat gratis yang tersebar di internet.

2. Minat

Lain halnya dengan bakat yang melekat sejak lahir, minat dapat berubah-ubah sepanjang waktu. Minat juga tidak selamanya selaras dengan bakat. Meski begitu, ketertarikan akan sesuatu mampu menjadi senjata ampuh untuk bergerak maju. Semangat dan dorongan untuk belajar dan mencoba, kesenangan saat melakukan, serta kepuasan saat berhasil menyelesaikan, adalah bahan bakar yang sangat efektif dalam mengantarkan pada tujuan yang bernama kesuksesan. Tak heran banyak orang lebih memilih menekuni minat ketimbang bakat. Jess No Limit saja bisa sukses dengan hobi bermain games-nya. Begitulah jadinya jika seseorang bersungguh-sungguh, bahkan untuk hal-hal yang terkesan main-main sekalipun. Seperti kata orang, tidak ada pekerjaan yang lebih menyenangkan selain hobi yang dibayar.

3. Makna

Bagi seorang pemikir yang mencari arti dari apapun yang dilakukan, makna ialah esensi yang tak dapat diabaikan. Ia sangat krusial. Ketiadaannya adalah kehampaan. Kita butuh uang dan rindu menjadi bemanfaat. Setiap pekerjaan pada hakikat bertujuan untuk melayani masyarakat, namun tidak sedikit yang lupa, hingga hanya lelah yang terasa. Sementara sebagian yang lain sangat mencintai pekerjaannya karena alasan ini. Menjadi guru dan berbagi ilmu, menjadi dokter dan menolong orang sakit, dan masih banyak lagi. Setiap orang mendambakan makna yang berbeda satu dengan yang lain. Dengan menyadari makna yang dirindukan oleh jiwamu, pekerjaan apapun terasa lebih bernilai.

4. Bahagia

Pada akhirnya, kebahagiaan adalah kebutuhan emosi yang selalu kita cari. Terlepas dari apapun, kita hanya ingin bahagia. Sangat abstrak, tetapi juga sangat vital. Terbukti orang yang sukses bukan hanya yang bekerja keras, tetapi juga yang bahagia dengan pekerjaannya. Pekerjaan yang membahagiakan pastinya akan meningkatkan produktivitas. Perasaan senang, hasil pun maksimal. Sungguh suskses   bukan lagi di depan mata melainkan sudah dalam genggaman. Menjalani hobi sebagai pekerjaan adalah salah satu cara dalam memenuhi kepuasan batin ini. Tetapi kebahagiaan tidak melulu tentang diri sendiri. Ia juga bisa diperoleh dari pekerjaan yang membahagiakan orang lain atau pekerjaan yang membantu orang lain.

5. Kepribadian

Memang tidak semua pekerjaan cocok untuk semua orang. Kepribadian bisa menentukan bagaimana sikap kita terhadap suatu pekerjaan. Orang yang introvert misalnya, mereka lebih suka bekerja sendiri dan di belakang layar. Sedangkan para extrovert lebih bersemangat jika bekerja bersama orang lain. Ini memang tidak mutlak, tetapi akan memberikanmu kemudahan dalam melakoni profesimu.

Jika semua aspek di atas sudah dimiliki, sungguh kamu telah menemukan pekerjaan terbaikmu.
Share This :
Fika AJ

Blogger, Writer, Translator.

8 komentar

Berikan komentar dan dapatkan kunjungan balik

  1. yang paling penting bahagia mbak hehehe,, ditunggu kunbalnya

    ReplyDelete
  2. Betul sekali mbak tetapi ada hal yg lebih penting loh yaitu DOA memang sifatnya sepele dan singkat tetapi termasuk jadi penentu juga mana yg terbaik

    ReplyDelete
  3. Benar bangets.. Sedikit tambahan bu..faktor lingkungan juga pengaruh.. :)

    ReplyDelete
  4. cara membuat minat dan bakat jadi balance itu gimana si..

    ReplyDelete
  5. Menentukan pilihan memang biasanya gampang2 susah termasuk masalah pekerjaan... Masalah Bakat sebenarnya sesuatu yang bisa diasah... Bisa karna biasa .. Hehehe

    ReplyDelete
  6. Hebat kaa ni aku Writer Dayliht..Yuk temen2 mampir ke blogbku writerdaylight.wordpress.com

    ReplyDelete
  7. susahnya mencari pekerjaan kadangkala membuat kita pasrah dengan pekerjaan yang tidak sesuai dengan bakat dan kemampuan kita

    ReplyDelete
  8. Keren kak artikelnya..
    mampir ke blog ku yaa
    https://panduansatpam.blogspot.com/

    ReplyDelete