-->
BLANTERWISDOM101

Tentang Keluarga, Kita Hanya Perlu Menerima

Sumber: pixabay.com


"Keluarga adalah tempat di mana loe bisa kentut dan sendawa sekeras-kerasnya."

Kalau tidak salah, kalimat di atas saya temukan di Twitter. Sayangnya, saya tidak ingat siapa yang menulis. Meski terdengar kocak, tapi benar adanya, kan?

Mau kentut sebau bangkai pun tetap nyantai.

Sebab keluarga adalah orang yang paling bisa menerima kita apa adanya. Tanpa perlu malu, canggung, atau gengsi.

Dulu, saya paling suka kalau listrik padam di malam hari. Apalagi disertai hujan. Itu adalah momen terbaik bagi kami untuk berkumpul. Karena jika listrik nyala, pasti kita akan sibuk sendiri. Maka saat itulah, hujan akan kalah dengan percakapan hangat kami. Dan remang lentera seolah mengukir kisah yang kami kenang. Pokoknya romantis banget. Hihi.

Tapi keluarga tidak melulu tentram dan harmonis. Pasti ada saja hal yang diributkan. Mulai dari sepele sampai besar. Memang tidak ada hubungan yang mulus, tapi selalu ada cinta yang tulus.

Mungkin kita pernah merasa benci. Ingin sekali pergi dari keluarga. Ketika itu, mungkin rumah tidak lagi hangat, tidak pula dingin. Hanya ada panas.

Teriak. Pekik. Kutuk. Serapah. Amarah. Sedih. Tangis. Seolah tak ada lagi bahagia.

Maka ingatlah...

"Tidak ada keluarga yang sempurna, tapi hidup tidak akan sempurna tanpa keluarga." (Super Family 100)
Share This :
Fika AJ

Blogger, Writer, Translator.

5 komentar

Berikan komentar dan dapatkan kunjungan balik

  1. Benar fika, kadang benci. Tapi ikatan batin saudara itu begitu kuat mengikat

    ReplyDelete
  2. "Tidak ada keluarga yang sempurna, tapi hidup tidak akan sempurna tanpa keluarga"-Setuju banget fikaa,,
    Meski kadang kita jengkel ataupun muak dgn keluarga sendiri,tp tetap aja,bagiku Keluarga slalu menjadi tempat paling nyaman untuk pulang dan memaknai sebuah kebersamaan:)

    ReplyDelete
  3. Harta yang paling berharga adalah keluarga #eh kok jadi nyanyi.
    Kereeen Fika 😍😍

    ReplyDelete
  4. Afii~ka? /iyaaa?
    Sekarang sudah nggak pernah muncul lagi di layar kaca ya Afika? :D (intermezo)

    Keren mbak Fika, tulisannya. Menginspirasi sekali.
    Seburuk-buruknya keluarga, masih lebih buruk jika tanpa keluarga. ;)

    ReplyDelete
  5. ehehehehe benar sekali mbak. kalau sudah mati lampu kita baru bisa bercengkrama hhee

    ReplyDelete